1 WNI Berkaitan Sindikat Narkoba di Malaysia Buron dan Dicari Polisi

1 WNI Berkaitan Sindikat Narkoba di Malaysia Buron dan Dicari Polisi. Seorang Datuk dan sepuluh orang yang lain yang diperhitungkan berkaitan dengan sindikat narkoba besar yang bekerja di Sabah Malaysia diadili atas dakwaan terturut dengan organisasi kriminil di Sessions Court.

Datuk, seorang polisi, dan 9 orang yang lain dijaring pasal 130V (1) KUHP Malaysia. Tidak ada permintaan yang ditulis dari 11 orang yang kasusnya akan disidangkan lagi pada 1 Maret saat sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi.

Pada 26 Desember 2023 lantas, Wakil Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay menjelaskan polisi sukses membedah sindikat narkoba besar yang bekerja di Sabah dengan tangkap gembongnya, seorang Datuk Seri, yang adalah perlindungan sebuah organisasi non-pemerintah.

Walau begitu, beberapa orang dalam sindikat itu disampaikan masih buron.

“Delapan terdakwa kembali yang berkaitan dengan jaringan narkoba berbasiskan di Sabah yang diperhitungkan dipegang dengan seorang Datuk masih buron,” menurut polisi.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay menjelaskan delapan terdakwa itu terdiri dari 4 masyarakat Filipina dan satu masyarakat negara Indonesia (WNI).

1 WNI Berkaitan Sindikat Narkoba di Malaysia Buron dan Dicari Polisi

1 WNI Berkaitan Sindikat Narkoba di Malaysia Buron dan Dicari Polisi

Keempatnya ialah Haibil Kiraman, Sahairul Din Sabudin, dan Absar Musa asal Malaysia sekarang masuk ke daftar buronan polisi.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay. Mengenali Haibil sebagai bekas polisi yang pensiun di awal November 2021.

Hasan Syamsuddin alias Nas Botak, Joel Edwin alias Dedek, Muhammad Sing Harun Musa alias Thambi dari Filipina. Dan Rohani Mohd Yunus alias Karisa dari Indonesia sedang dicari karena hubungannya dengan sindikat itu.

Tiga terdakwa kembali yang sekarang ini ditahan di Pusat Rekondisi Adab (PPA) akan dituduh pada 1 Maret.

“Mereka ialah anggota sindikat. Mungkin mereka bertindak selaku pengangkut dan semacamnya,” Wakil Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay. Sambil menambah jika 42 rekening bank yang lain sudah dipeti-eskan di antara 22 Desember. Dan 19 Januari, dengan prediksi nilai RM1,delapan juta.

“76 lokasi di Sabah sudah dicheck di Kota Kinabalu, Tawau, Semporna dan Keningau. Tutur Wakil Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *