Berita Hotman Paris Kunjungi Kantor Menko Airlangga Selesai Ramai Pajak Selingan, Ada Apa?

Berita Hotman Paris Kunjungi Kantor Menko Airlangga Selesai Ramai Pajak Selingan, Ada Apa?. Advokat populer Hotman Paris Hutapea bertandang ke kantor Kementerian Koordinator Sektor Ekonomi di teritori Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (22/1). Berdasar pengamatan Merdeka.com Hotman yang sudah menanti di Lobi Kemenko Ekonomi secara langsung dijumpai oleh Menko Airlangga sekitaran jam 09.58 Wib.

Berdasar undangan yang diterima Merdeka.com, Hotman termasuk dalam perincian pebisnis bar, diskotek, beach klub, dan karaoke yang hendak menghadap Menko Airlangga untuk mengulas penangguhan pajak selingan tertentu dimulai dari 40 % sampai 75 %.

Biaya pungutan pajak selingan tertentu sendiri ditata di pasal 101 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 mengenai Jalinan Keuangan di antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Wilayah alias UU HKPD.

Dalam undangan itu, Hotman datang sebagai wakil HW Grup/Atlas bersama Ivan, Eka Wijaya, Marvyn, dan Andrew. Selainnya Hotman, nama Inul Daratista terdaftar dalam perincian undangan sebagai wakil pebisnis Inul Vizta.

Seterusnya, ada juga Ketua Kombinasi Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) – Hariyadi Sukamdani. Disamping itu, ada juga Staff Pakar Gubernur Bali – PHRI Agung Ray yang hendak menghadap Menko Airlangga. Lantas, Ketua Federasi Pebisnis Selingan Jakarta atau Asphija – Hana Suryani, sampai Federasi Karaoke Keluarga Indonesia.

Tidak itu saja, pebisnis Black Owl – Efrat Tio, Mexicola – Samuel, Colosseum – Armand, Rabbithole Dany, B Mode Erwin, Primadona Karaoke – Dianawi, Nix – Reindy, Mantra – Nanto, dan Mangga Besar Klub – Edi Wijaya masuk ke daftar undangan.

Berita Hotman Paris Kunjungi Kantor Menko Airlangga Selesai Ramai Pajak Selingan, Ada Apa?

Berita Hotman Paris Kunjungi Kantor Menko Airlangga Selesai Ramai Pajak Selingan, Ada Apa?

Selain, terdaftar nama pebisnis Happi Puppy – Santoso, Camden Grup – Sultan dan Ando, Swill Fam Grup – Betha, Embassy – Bona, Raia – Felix, Lucy – Andaru dan Rendy, All In Grup – Dinda, Barcode – Domy, Pink Panther – Marcell, Bengkel – Astrid, Biko Grup – Jimmy, Sun City – Andy, dan Kaja Grup – Ronald.

Awalnya, Advokat Hotman Paris protes mengenai tingginya Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT). Untuk jasa selingan pada diskotik, karaoke, kelab malam, bar, dan spa.

Hotman memandang tingginya pungutan pajak industri selingan itu malah memberikan ancaman keberlangsungan pariwisata Indonesia.

“What? 40 s/d 75 % pajak? What? OMG (keberlangsungan industri pariwisata di Indonesia terancam),” tulis Hotman Paris lewat akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial.

Hotman secara eksklusif mengutamakan biaya pajak untuk jasa kesenian dan selingan. Tercatat, “khusus jasa selingan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa sejumlah 40 %.”

Setali tiga uang, vokalis sekalian pemilik rumah karaoke InulVizta. Inul Daratista ikut melontarkan protes atas pengenaan pajak karaoke dimulai dari 40 %. Inul memandang pajak selingan naik terlampau tinggi dan malah bisa mematikan usaha beberapa pebisnis selingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *