Mengantisipasi Titik Banjir Semakin makin tambah meluas, Pemerintah kota Tangerang Normalisasi Saluran Kali. Beberapa daerah di Tangerang riskan banjir setiap tahunnya. Di tahun lantas saja, ada 15 titik banjir di kota itu.
Untuk menghambat titik banjir itu semakin makin tambah meluas. Dinas Tugas Umum dan Pengaturan Ruangan (PUPR) Kota Tangerang lakukan beberapa cara mengantisipasi. Diantaranya, normalisasi di wilayah riskan banjir di beberapa permukiman.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, menjelaskan korps-nya sudah lakukan penskalaan lokasi yang dipandang riskan banjir. Seperti sepanjang saluran Kali Sabi Cibodas, Kali Ledug Periuk. Aliran Pembuangan (SP) BTT 6-9 Sipon-Cipondoh, Kali Cantiga Karang tengah, Aliran Sekunder Kamar Benda, SP Cikoneng Hulu Jatiuwung.
Beberapa daerah itu hasil penskalaan di titik lokasi yang di nilai riskan terjadi limpahan hingga penting diingat, dipantau. Dan diatasi selanjutnya dengan bersama,” tutur Ruta, Senin, (15/1/2024).
Untuk percepat normalisasi itu, faksinya bekerja sama dengan Propinsi Banten dan warga di tempat, dimulai dari maksimaliasi drainase jalan lingkungan. Drainase jalan kota, sampai drainase jalan Propinsi di semua Kota Tangerang.
“Sesudah penskalaan dilaksanakan, kami terus-menerus lakukan beberapa kegiatan kelompok untuk bersama memperhitungkan berlangsungnya banjir pada musim hujan ini kali. Terutama dengan makin masif mewujudkan kerja-bakti di beberapa tempat,” tambah Ruta masalah mengantisipasi banjir Tangerang.
Disamping itu, Dinas PUPR Kota Tangerang terus mempersiapkan beberapa komponen infrastruktur Mekanisme Pengontrol Banjir di Kota Tangerang. Seperti, persiapan petugas lapangan, 267 pompa pengontrol banjir, dan yang lain.
Mengantisipasi Titik Banjir Semakin makin tambah meluas, Pemerintah kota Tangerang Normalisasi Saluran Kali
Sementara, sampai tahun kemarin, masih tetap ada 15 titik banjir di Kota Tangerang. Diantaranya dikarenakan oleh curahan hujan yang tinggi sekali, hingga mengakibatkan debet air bertambah sampai menyebabkan limpasan ke jalan sampai perumahan masyarakat.
Seperti pada underpass Kecamatan Cibodas, Jalan KH. Hasyim Ashari Cipondoh, Jalan Gempol Kecamatan Pinang, Komplek Karang tengah, dan lain-lain.
Pemerintahan Propinsi Banten pastikan sudah berkordinasi dengan Pemerintahan Pusat masalah pengatasan banjir karena limpasan Kali Angke atau sungai yang lain menerpa daerahnya.
Masalahnya telah 3 hari ini banjir karena limpasan Kali Angke menerpa beberapa ribu permukiman di daerah Kota Tangerang atau Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
“Kita akan koordinir ke pemerintahan pusat, dewan instansi yang berkaitan beberapa titik yang wewenangnya berada di nasional seperti PUPR, Basarnas,” tutur Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar selesai mendatangi pengesahan.