Berita Pemilu Puncak Tim nasional Amin Dirumorkan Rengat, Anies Baswedan Katakan Konsolidasi Masih Utuh. Puncak team pemenangan nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Tim nasional Amin) diberitakan rengat saat berlangsungnya ketidaksamaan pandangan di puncak pimpinan team tersebut.
Lalu apa tanggapan Anies Baswedan berkaitan rumor perpecahan di konsolidasi dan Tim nasional Amin itu?
Utuh semua,” kata Anies saat kunjungan ke Yogyakarta, Ahad, 31 Desember 2023. Anies pilih tidak banyak memberi komentar hal rumor perpecahan intern konsolidasi dan team pemenangannya tersebut.
Dalam dua titik kunjungannya di Yogyakarta pada minggu ini, yaitu reuni SMA di Legend Coffee dan pengesahan posko pemenangan di Kotabaru, Anies cuma tersenyum sekalian menggelengkan kepala saat ditanyakan masalah berita perpecahan di konsolidasi tersebut.
Rumor perpecahan itu yang dirumorkan merambat pada partai konsolidasi pengusung Anies itu dipacu silang opini Co-captain Tim nasional Amin, Sudirman Said, dengan Ahmad Ali sebagai Wakil Ketua Umum Partai NasDem. Ini terkait dengan usaha komunikasi dengan tim capres lain dalam kontestasi Pemilu 2024.
Adapun tim Sudirman Said memberikan dukungan kesempatan Anies bisa berbicara dengan tim capres lain. Dan tim Ahmad Ali melawan alias pilih tutup kesempatan komunikasi dengan calon lain tersebut.
Awalnya, dalam launching resminya, Sudirman Said akui tidak memahami mengapa sikap Ahmad Ali yang memegang sebagai Pelatih Kepala Tim nasional Amin seperti penyimpangan.
Berita Pemilu Puncak Tim nasional Amin Dirumorkan Rengat, Anies Baswedan Katakan Konsolidasi Masih Utuh
Ucapan-ucapannya provokatif dan memancing kegelisahan, bahkan juga antara sukarelawan dan simpatisan Anies-Muhaimin, juga antara partai-partai pengusung. ” kata Sudirman Said, dalam launching sah Juru Berbicara Tim nasional Amin Muhammad Ramli Kandungan pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu akui mengenali baik elite Partai NasDem, termasuk Ketua Umum Surya Paloh. Dalam beragam peluang pembicaraan, katanya, beberapa elite punyai sudut pandang luas saat mengurus persaingan politik. Tidak fatalis dan tidak menyaksikan musuh sebagai lawan.
“Apa ini semacam role playing. Hingga saya kok tidak percaya jika perkataan dan perlakuan Ahmad Ali sebagai wakil sikap dan peraturan partai,” kata Sudirman.
Sudirman cemas jika sikap ini selalu terjadi, justru memisah-misahkan beberapa simpatisan sampai sukarelawan yang telah bekerja kerja di atas lapangan. Ditambah, kata Sudirman, perkataan Ahmad Ali tidak menggambarkan personalitas dan tata nilai politik Anies-Muhaimin yang sejauh ini telah dibuat.