Berita WSJ : Hizbullah Memaksakan Nyaris Seperempat Juta Masyarakat Israel Pindah.

Berita WSJ : Hizbullah Memaksakan Nyaris Seperempat Juta Masyarakat Israel Pindah. Jumlah masyarakat Israel yang pindah dari daerah wargaan utara Palestina. Karena operasi Hizbullah sudah melebihi 230.000 pemukim, The Wall Street Journal memberikan laporan pada Sabtu. 30 Desember 2023.

Media Israel awal minggu ini memberikan laporan jika ketakutan bertambah di kelompok pemukim di daerah utara Palestina. Yang ditempati karena Perlawanan di Lebanon terus lakukan operasi setiap hari tidak ada pertanda jika mereka terhambat. Oleh perlakuan apa pun itu yang sudah dilakukan tentara wargaan.

Lebih dari 80 hari, pemukiman Yahudi di utara ada dalam kegundahan: memperhitungkan perang yang hendak selekasnya terjadi, melapor toko itu. Mereka takut pada perang karena mereka pahami besarnya dampak negatif yang diakibatkannya. Khususnya sesudah melihat operasi Banjir Al Aqsa yang dilancarkan barisan Perlawanan Palestina di Gaza.

Kanal 13 memberikan laporan di hari Jumat jika masyarakat Israel di Utara mengalami masalah psikis karena “efeknya tak terbatas pada keadaan keamanan tetapi meliputi keadaan psikis dan ekonomi.”

Menurut WSJ, operasi tanggal 7 Oktober sudah menunjukkan jika penangkalan “saja tidaklah cukup,” dan hal ini berlaku pada pengetahuan lama jika scenario sama-sama merusak sudah merintangi perang baru di antara substansi wargaan Israel dan Hizbullah Lebanon.

Di lain sisi, Presiden AS Joe Biden dan petinggi tinggi pemerintahannya sudah berkali-kali mengingatkan Israel supaya tidak meluaskan perang dengan Hizbullah, dengan argumen kekuatiran jika Israel tidak sanggup tangani ke-2 front dengan Lebanon dan Gaza.

Berita WSJ : Hizbullah Memaksakan Nyaris Seperempat Juta Masyarakat Israel Pindah.

Berita WSJ : Hizbullah Memaksakan Nyaris Seperempat Juta Masyarakat Israel Pindah.

Dalam laporan awalnya. Jurnal itu memberikan laporan jika petinggi tinggi militer dan keamanan di substansi wargaan ingin memperlancar gempuran “penangkalan” pada Lebanon dan Hizbullah. Cuma sekian hari sesudah diawalinya operasi Perlawanan Gaza. Tetapi, Biden secara individu turun tangan untuk hentikan sekutu paling dekat AS itu ambil langkah ini karena takut akan perang regional. Yang merasa Pertama Menteri Benjamin Netanyahu malas dan mempunyai sentimen yang masih sama.

Dengan detail, Israel selanjutnya umumkan jika mereka mempunyai informasi yang “dapat dipercaya” jika Hizbullah berencana gempuran lintasi batasan sama.

Figur militer dan intelijen AS terpenting, termasuk Direktur CIA William Burns dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin. Bergabung untuk tatap muka penting selang beberapa saat untuk mengulas pengakuan Israel. Sesudah tatap muka itu, Washington mengaitkan jika mereka tidak memberikan dukungan perlakuan beresiko itu. Karena tidak searah dengan intelijen mereka sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *