Ketua Repnas: Pemilihan presiden Satu Perputaran Banyak Keuntungan Ekonomi untuk Indonesia. Keuntungan banyak didapatkan oleh Indonesia saat Pemilihan Presiden 2024 berjalan satu perputaran, terutama dari segi ekonomi. Masalahnya pemerintahan bisa mengirit bujet acara pesta demokrasi lima tahunan itu sejumlah Rp17 triliun untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Rp10 triliun untuk simpatisan keamanan, dan ongkos yang lain.
Ketua Umum Sukarelawan Pebisnis Muda Nasional (Repnas), Anggawira menyebutkan keuntungan ekonomi yang lain ialah bisa menghambat instabilitas politik dan kemandekan ekonomi, khususnya dalam soal investasi.
“Tentu saja ada beberapa keuntungan dari penerapan Pemilihan presiden pada sebuah perputaran. Selainnya dari faktor pajak yang saya sebutkan, faedah yang lain ialah menghindar dari kemelut ideologis yang bisa mempolitisasi agama,” ucapnya dalam info tercatat, Rabu (3/1/2024).
“Dengan beragam keuntungan itu, ditambahkan kepercayaan Prabowo-Gibran akan memenangi Pemilihan presiden 2024, saya yakini program pemerintah Presiden Joko Widodo bisa selekasnya diteruskan hingga membuat kontinuitas dalam ekonomi dan pembangunan nasional,” terang Anggawira.
Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pebisnis Muda Indonesia (Hipmi) itu juga mengetahui jika semua paslon inginkan kemenangan satu perputaran. Tetapi, dianya yakin jika Prabowo-Gibran sebagai pilihan capres-cawapres yang paling realitas untuk merealisasikan menang satu perputaran.
“Menurut beberapa data kepopuleran yang sudah dilakukan beberapa instansi survey jika Prabowo-Gibran adalah pasangan yang realitas untuk mencetak kemenangan pada sebuah perputaran,” tutur Anggawira.
Ketua Repnas: Pemilihan presiden Satu Perputaran Banyak Keuntungan Ekonomi untuk Indonesia
Berdasar hasil survey Centre for Taktikc and International Studies (CSIS). Terkini di akhir Desember 2023 memperlihatkan jika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul hampir di semua daerah di Indonesia. Terdaftar, Prabowo-Gibran kantongi kepopuleran paling tinggi, yaitu 43,7%.
Dalam pada itu, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA. Melaunching hasil survey kepopuleran capres dan cawapres peserta Pemilihan presiden 2024 di akhir tahun 2023. Hasil dari survey itu, terjadi gerakan kepopuleran tiga capres dan cawapres yang cukup krusial.
Pada survey yang di-launching Jumat (29/12/2023), pasangan capres-cawapres nomor urut dua. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ada pada posisi pucuk dengan angka kepopuleran 43,3%. Kepopuleran Prabowo-Gibran sesudah diskusi calon presiden dan calon wakil presiden juga alami kenaikan dari sebelum di awalnya Desember sejumlah 41,2%.
Dan, Instansi riset Polling Institute juga melaunching hasil survey pada Rabu (27/12/2023). Yang satu diantaranya memfoto masalah kepopuleran beberapa pasangan capres dan wapres yang maju di Pemilu 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ada pada posisi paling atas dengan perolehan 46,1%.
