Mengapa kucing bisa sangat fleksibel?

Mengapa kucing bisa sangat fleksibel?

Mengapa kucing bisa sangat fleksibel? Kucing adalah makhluk yang sangat lincah. Mereka dapat melompat hingga sembilan kali tinggi badannya, yang setara dengan manusia yang melompati gedung berlantai lima. Kucing juga sangat fleksibel, jauh lebih fleksibel daripada manusia, anjing, dan sebagian besar hewan lainnya. Bahkan, tidak jarang kucing disamakan dengan benda cair karena kelenturan tubuhnya. Tapi mengapa kucing begitu fleksibel?

Mengapa kucing bisa sangat fleksibel?

1. Tulang belakang yang elastis

Pada dasarnya, kucing memiliki tulang belakang yang sangat elastis dan fleksibel. Hal ini memungkinkan mereka untuk meregang dalam posisi yang tidak biasa. Kucing terkenal mampu melakukan berbagai pose peregangan. Kucing juga bisa memasukkan diri mereka ke dalam benda dengan berbagai bentuk dan ukuran, tidur dalam posisi yang sangat aneh, dan masuk melalui celah yang sempit.

2. Bahu kucing hanya dihubungkan oleh otot

Bahu dan tulang belikat kucing hanya terhubung ke tulang belakang dan tubuhnya melalui otot, bukan tulang. Hal ini memungkinkan kucing memanjangkan tubuh mereka dan meningkatkan kelenturannya, sehingga mereka dapat masuk melalui celah yang tampaknya mustahil. Anda juga dapat mengamati hal ini ketika kucing berjalan, karena tulang belikat mereka bergerak mengikuti langkahnya.

3. Tulang selangka kecil

Kucing juga memiliki tulang selangka yang kecil, yang meningkatkan fleksibilitas mereka. Tulang selangka yang kecil memungkinkan kucing meratakan tubuh mereka agar bisa masuk ke dalam ruang yang sempit. Hal ini juga membantu mereka berjongkok dalam posisi menerkam, membantu menjaga tubuh mereka tetap rendah ke tanah sementara otot-otot mereka waspada dan siap untuk menerkam kapan saja.

4. Tulang belakang dengan banyak ruas tulang belakang

Hal ini berbeda dengan manusia yang hanya bisa memutar tubuhnya sekitar 90 derajat. Dengan begitu, kucing dapat memutar dan memutar tubuhnya dua kali lipat lebih banyak dari yang bisa dilakukan manusia tanpa banyak usaha.

5. Ekor yang sangat fleksibel

Ekor kucing sering digunakan sebagai indikator suasana hati mereka, seperti kemarahan, ketakutan, kegembiraan, keceriaan, dan sebagainya. Kucing memiliki banyak tulang kecil di ekornya, dengan ruang yang sangat sedikit di antara tulang-tulang tersebut. Hal ini membuat ekor mereka sangat fleksibel dan memungkinkan kucing menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan saat memanjat dan melompat.

6. Telinga bagian dalam yang berkembang

Kucing suka berada di tempat yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk menghindari predator atau sebagai sudut pandang dan membutuhkan keseimbangan dan kelincahan yang luar biasa. Kucing memiliki sistem telinga bagian dalam yang sangat berkembang, yang memungkinkan mereka memiliki keseimbangan yang sangat baik. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk selalu mendarat dengan kedua kakinya.

7. Empat kaki dan tubuh yang ringkas

Kucing memiliki empat kaki, yang memungkinkan berat badan mereka terdistribusi dengan baik saat mereka melompat dan mendarat, sehingga pendaratan mereka ringan dan tidak berdampak besar. Kucing juga sering mendarat dengan kaki depan mereka, yang secara naluriah menekuk, untuk menyerap benturan, Kucing juga memiliki volume tubuh yang rendah, yang memungkinkan mereka jatuh lebih lambat dan menyebar, seperti parasut. Inilah alasan mengapa kucing dikatakan memiliki 9 nyawa, karena mereka sering selamat saat jatuh dari gedung tinggi.

Setelah membaca informasi ini, sekarang Anda tahu mengapa kucing bisa tidur dalam posisi yang tidak biasa, berdesakan di ruang yang sempit, dan bergerak dengan lincah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *